Saturday, April 24, 2010

Strategi (R)Evolusi (Asumsi Dasar dan Belajar Mengajar (11/100))



-->
APA sih, asumsi dasar sebuah ilmu?
(Masalah 11)

ASUMSI DASAR DAN BELAJAR MENGAJAR (11/100)
Paradigma Baru (R)Evolusi Ilmu 

PRINSIP 7.
KREATIVITAS tinggi datang dengan kemampuan untuk mengasosiasikan kesamaan keteraturan (William James)

SIAPA PUN, bagaimana pun untuk belajar dan mengajar masalah apa pun mana pun, harus berpegang prinsip asumsi dasar ilmu (science) adalah segenap pengetahuan yang teratur (systematic knowledge) (Lihat, 6/100).

Jika tidak, akan buang tenaga, bahan, biaya, waktu, dan pikiran saja. Karena hasil yang didapat dan diberikan sebatas gambaran (deskripsi) kabur atau gejala (fenomena) kacau.

Referensi:
(Bukti 6): “JIKA kita hidup di atas sebuah planet di mana segala sesuatu tidak pernah berubah, sedikit sekali yang bisa dikerjakan. Tidak ada yang harus dibayangkan, dan tidak akan ada dorongan untuk bergerak menuju ilmu pengetahuan. Namun jika kita hidup di dalam dunia yang tidak bisa diramalkan di mana semua hal berubah secara acak atau dengan cara sangat rumit, kita juga tidak akan bisa menggambarkan semua keadaan. Di sini juga tidak ada ilmu pengetahuan. Tetapi kita hidup di dalam semesta yang berada di kedua keadaan ini. Di alam ini semua keadaan berubah, tetapi mengikuti pola, aturan, atau mengikuti yang kita katakan sebagai hukum-hukum alam” (Carl Sagan, Cosmos, 1980, Ballatine Books, New York (Bambang Hidayat, Djuhana Widjajakusumah dan S. Maimoen (penterjemah), Kosmos, 1997:49-50, Yayasan Obor Indonesia, Edisi Pertama April, Jakarta).

Kata Kunci: Tidak Pernah Berubah, Semua Hal Berubah, Tidak Ada Ilmu Pengetahuan, Berubah Mengikuti Pola (Aturan), Hukum Alam.

Jika (tidak) tahu keteraturan adalah prinsip asumsi dasar sebuah ilmu pengetahuan, mengapa tidak memecahkan masalah ini lebih dahulu sebelum memecahkan masalah kemudian?
Jika belum, yang lebih parah, tanpa prinsip asumsi dasar keteraturan ilmu pengetahuan, belajar mengajar apa pun dapat tersesat dan menyesatkan. Kemalangan berantai.

APA tidak fatal!


Qinimain Zain
Scientist & Strategist