Saturday, April 24, 2010

Strategi (R)Evolusi (Daya Saing Industri - Daerah - Negara (20/100))


MANA lagi (6x) sih, (r)evolusi (ilmu) pengetahuan (manajemen strategis) paradigma lama oleh paradigma baru?

((R)Evolusi 6: Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage) Michael E. Porter

DAYA SAING (INDUSTRI – DAERAH – NEGARA) (20/100)

Paradigma Baru (R)Evolusi Ilmu Pengetahuan

Prinsip 19.

KEGILAAN adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda (Albert Einstein).

SIAPA PUN, bagaimana pun, di mana pun untuk lebih unggul bersaing hal apa pun harus melakukannya dengan (motivasi,) (ilmu) pengetahuan (dan teknologi) lebih unggul dari yang lain. Setiap waktu.

Jika tidak, akan buang tenaga, bahan, biaya, waktu, dan pikiran saja.

PARADIGMA (lama) Keunggulan Bersaing: Lihat, http://en.wikipedia.org/wiki/Competitive_advantage, 2010. Lihat juga, Tatang Taufik (Daya Saing Industri: Catatan Pinggir(an) Bagian 2, http://sistem-inovasi.blogspot.com, Desember 2008)

Keunggulan kompetitif adalah teori yang berusaha untuk mengatasi beberapa kritik dari keunggulan komparatif. Michael Porter teori diusulkan pada tahun 1990. Teori Keunggulan kompetitif menunjukkan bahwa negara-negara dan bisnis harus mengejar kebijakan yang membuat barang-barang berkualitas tinggi untuk menjual dengan harga tinggi di pasar. Porter menekankan pertumbuhan produktivitas sebagai fokus strategi nasional. Keunggulan kompetitif bersandar pada gagasan bahwa tenaga kerja murah dan sumber daya alam di mana-mana tidak diperlukan bagi ekonomi yang baik. Teori lain, keunggulan komparatif dapat menyebabkan negara-negara untuk mengkhususkan diri dalam mengekspor barang primer dan bahan baku yang menjebak negara dalam ekonomi upah rendah karena hal perdagangan Keunggulan kompetitif upaya untuk mengoreksi masalah ini dengan menekankan skala ekonomi memaksimalkan dalam goodsservices yang mengumpulkan harga premium (Stutz dan Warf 2009).

Keunggulan kompetitif terjadi ketika sebuah organisasi mengakuisisi atau mengembangkan atribut atau kombinasi atribut yang memungkinkan untuk mengungguli kompetitornya. Atribut ini dapat mencakup akses ke sumber daya alam, seperti bijih kadar tinggi atau kekuasaan murah, atau akses ke personil yang sangat terlatih dan terampil sumber daya manusia.. teknologi baru seperti robotika dan teknologi informasi baik untuk dimasukkan sebagai bagian dari produk, atau untuk membantu membuatnya (http://en.wikipedia.org/wiki/Competitive_advantage, 2010).

PARADIGMA baru Total Qinimain Zain: The (R)evolution of Social Science – The Modern Scientific Administration and Management (2000). (Strategic E-mail – Strategi Daya Saing (Industri-Daerah-Negara)

Sahabat Tatang Taufik,

Dari penelitian saya, daya saing usaha apa dan siapa pun dinamis dan memiliki beberapa level (yang bisa dikaitkan dengan Daya Saing Industri, Daerah dan Negara), terdiri atas berbentuk matrik lima fungsi, berurutan, terkait dan siklus terpadu.

Dalam (R)evolusi paradigma TQZ, TQZ Sustainable Advantage of Competitiveness (2000) terdiri atas TQO Comparative Advantage, TQC Technical Advantage, TQS Competitive Advantage, TQI Velocity Advantage, dan TQT Parenting Advantage*, (Strategi (R)Evolusi Keunggulan Daya Saing (Studi Kasus PT Istana Motor Trio Motor), Qinimain Zain, Bisnis Tablomagazine No 23/I/26 Mei - 08 Juni 2005: 10). Paradigma TQZ ini dapat digunakan untuk menganalisa tingkat daya saing Company (Pribadi, Produk, Perusahaan, Industri, Daerah dan Negara) dan atau Competitor (Pribadi, Produk, Perusahaan, Industri, Daerah dan Negara), serta Change (daya saing seharusnya agar lebih unggul yg efektif, efesien dan produktif, sesuai situasi persaingan), yang me(r)evolusi referensi teori daya saing yang ada.

Lalu, bagaimana daya saing relatif industri (daerah, negara dan pribadi) Indonesia? Buruk (karena sense of crisis dan sense of champion sangat buruk). Jadi, adalah wajar jika terpuruk. (Ini dapat diukur dengan Hukum TQZ I terhadap (fenomena) suatu inovasi dan bencana. Misal, jangankan berapa cepat (velocity advantage), berapa banyak (comparative advantage) intelektual (peneliti, dosen, pejabat, pengusaha, jurnalis dan lain-lain, yang menanggapi atau menerapkan serius tulisan Klaster Industri sebagai strategi penting bagi daya saing apa dan siapa pun?

Salam hormat,

Qinimain Zain

Catatan:

1). Dalam paradigma TQZ fokus kecenderungan relatif, Indonesia (tahun 2000 – 2010) berbenah level Velocity Advantage: Computer – Research & Development, yang merupakan inti bisnis PTIK – BPPT).

2). Level Parenting Advantage * berkaitan dengan (Science and) Technology Clearing House (akan kita diskusikan nanti).

3). Materi TQZ Sustainable Advantage of Competitiveness ini, pernah diberikan pada kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa pasca sarjana, dekan, ketua jurusan dan dosen di satu universitas terbesar di salah satu wilayah Indonesia, menjelang tahun 2000.

Jawaban (E-mail):

Wa'alaikumsalam Wr Wb;


Terimakasih emailnya pak. Saya sebetulnya bukan pakarnya pak. Hanya saja beberapa waktu lampau pernah sedikit-sedikit membaca dan mencermati isu-isu sekitar. Pengamatan dan pencermatan Bapak selalu menarik. Jika berkenan, kapan2, saya ingin sekali mengenalkan Bapak kepada rekan2 di unit yang banyak mengupas hal seperti yang Bapak sebutkan (Bidang Pengkajian Kebijakan). Mereka banyak mengkaji tentang daya saing.


Wassalam,

Tatang

Jika menggunakan (motivasi,) (ilmu) pengetahuan (dan teknologi) yang (tetap) ada (yang sudah ketinggalan) bersaing keunggulan dengan yang lebih maju, hasilnya pasti kalah.

APA kalah diulang?

Qinimain Zain
Scientist & Strategist

Catatan: (Lihat, http://scientist-strategist.blogspot.com - Strategi (R)Evolusi Kode Organisasi - Studi Kasus PT Indosat (Tablomagazine BISNIS No. 28/III/8 - 21 Agustus 2005)). Lihat, http://en.wikipedia.org/wiki/Competitive_advantage, 2010. Lihat juga, Tatang Taufik (Daya Saing Industri: Catatan Pinggir(an) Bagian 2, http://sistem-inovasi.blogspot.com, Desember 2008) (Lihat, Strategi (R)Evolusi Keunggulan Bersaing ada nomor 24 di daftar manajemen strategis dari 1-70 yang telah ditulis).