Saturday, April 24, 2010

Strategi (R)Evolusi (Tak Peka dan Alat Bantu (9/100))



-->
MENGAPA sih, orang tak peka atau kritis masalah besar ilmu (sosial) ini?
(Masalah 6).

TAK PEKA DAN ALAT BANTU (9/100)
Paradigma Baru (R)Evolusi Ilmu 

PRINSIP 5.
BODOH betapa pun seseorang akan mampu memandang kritis terhadap apa saja, asal memiliki peralatan sesuai tahapan pemahaman itu (Paulo Freire)

SIAPA PUN, bagaimana pun untuk mengetahui masalah apa pun di mana pun, harus mengandalkan panca indera (five senses), yang kemudian diartikan oleh indera keenam* yaitu pikiran (common sense). Hasil pikiran yang teratur (sistematis) itu disebut ilmu pengetahuan.
 

-->
Panca indera terdiri dari telinga (untuk mendengar), mata (melihat), hidung (membau), lidah (mengecap), dan kulit (merasa). Untuk mengetahui apa pun di atas kemampuan kelima indera dan indera keenam manusia normal, diciptalah alat bantu indera. Untuk panca indera alat bantu disebut alat fisik (instrument - (hard) technology), seperti mikroskop (untuk mata) dan stetoskop (telinga), sedang alat ilmu pengetahuan (scientific system of science - soft technology), seperti konsep (diagram) dan teori, serta yang lainnya.
Jadi, peka atau kritisnya seseorang menganalisa terhadap masalah apa pun, tergantung kemampuan indera dan alat bantu indera yang dimiliki.
 
Referensi:
(Bukti 5). “Radas: Alat untuk menaklukkan ilmu. Manusia menciptakan beraneka radas ilmiah selama kesibukkannya menelaah alam semesta. Ada yang membantu tugas ilmiah dasar, yaitu mengukur dunia kasat mata, misalnya astrolab ahli astronomi zaman dahulu. Di antara yang terpenting ada dua, yakni miskroskop dan teleskop, yang berhasil memperluas dunia kasat mata menjadi beribu-ribu kali lipat. Ada yang memungkinkan para ilmuwan menyelidiki hal-hal yang tidak dapat dipegang, misalnya atmosfer, dan gaya-gaya yang tak kasat mata, misalnya elektrik” (Henry Margenau, David Bergamini, The Scientist, 1976, Time Life Books, New York (J. Drost (penterjemah), Ilmuwan, Tanpa tahun:36, Tira Pustaka, Jakarta).

Kata kunci: Alat, Ilmu, Membantu, Memungkinkan, Tak dapat.
Jika tanpa alat bantu, siapa pun, bagaimana pun untuk mengetahui masalah apa pun di mana pun, di atas kemampuan indera normal, manusia akan buang tenaga, bahan, biaya, waktu dan pikiran saja.
  

APA diam saja!

Qinimain Zain
Scientist & Strategist
* Indera keenam adalah indera pikiran (common sense) (saya sebut demikian – QZ). Orang memiliki ketajaman intuisi karena telah (berlatih atau) terlatih dari (pola) pengalaman sehingga dapat menyatakan atau menentukan sesuatu kesimpulan dengan cepat dan tepat.