Saturday, April 24, 2010

Strategi (R)Evolusi (Pertama dan Utama (6/100))


APA sih, ilmu pengetahuan itu?
(Masalah 6)

PERTAMA DAN UTAMA (6/100)
Paradigma Baru (R)Evolusi Ilmu 

PRINSIP. 2
MARILAH kita mulai dengan yang paling penting (Vergilius)

SIAPA PUN, bagaimana pun untuk membicarakan apa pun di mana pun, harus mulai dari pertama dan yang utama.
Jika tidak, akan buang tenaga, bahan, biaya, waktu, dan pikiran saja.

Referensi:
“MENURUT asal-usulnya kata science berasal dari kata Latin scientia yang berarti pengetahuan (knowledge) . Pada kelanjutannya kata itu berasal dari bentuk kata kerja scire yang artinya mempelajari, mengetahui (to learn, to know). Cakupan ilmu yang pertama dan yang tertua sesuai dengan asal-usul dari kata science itu mengacu pada pengetahuan semata-mata mengenai apa saja. Dalam kelaziman penggunaan bahasa Inggris yang kuno sampai abad XVII, science memang diartikan apa saja yang harus dipelajari oleh seseorang seperti misalnya menjahit atau menunggang kuda.

Setelah abad XVII itu dan memasuki abad berikutnya, pengertian science mengalami penghalusan dan mengacu pada segenap pengetahuan yang teratur (systematic knowledge). Ini merupakan cakupan yang kedua dari istilah science.

Dari pengertian science sebagai segenap pengetahuan yang teratur kemudian, lahirlah cakupan yang ketiga, yaitu science sebagai ilmu alami (natural science). Cakupan yang ketiga ini tampaknya sampai sekarang masih dipertahankan oleh sebagian dari para ahli. (The Liang Gie, Ensiklopedi Ilmu-Ilmu, 2001: 379-380, Gajah Mada University Press, cetakan kedua, Yogyakarta).”

Kata kunci: Pengetahuan, Apa saja (pertama), Abad XVII, Teratur (kedua), Ilmu alami (ketiga), Para ahli, Sampai sekarang (tahun 2000 – QZ).

Kalau tidak sadar yang pertama, juga tidak tahu yang utama.
Atau, tidak perlu yang pertama dan utama, dan tidak mau tahu.
Atau, sadar perlu yang pertama dan utama, tetapi tidak mau tahu.


Siapa pun, bagaimana pun untuk membicarakan apa pun di mana pun, hasilnya lebih banyak kata kosong dan menyimpang belaka.

APA punya muka!

Qinimain Zain
Scientist & Strategist