Saturday, April 24, 2010

Strategi (R)Evolusi (Administrasi dan Penting (15/100))



MANA sih, kekeliruan tulisan atau buku bahan sekolah dan kuliah paradigma lama, yang bukan fakta dan teori menurut paradigma baru (r)evolusi ilmu?
((R)Evolusi 1: Filsafat Administrasi)

ADMINISTRASI DAN PENTING (15/100)
Paradigma Baru (R)Evolusi Ilmu Pengetahuan

Prinsip 11.
ILMUWAN mempertanyakan kebenaran yang berlaku suatu saat dengan kebenaran yang lebih tinggi dan luas (Lewis Coser).

TAK ada cara lain lebih ilmiah seorang ilmuwan untuk membuktikan suatu tesis ilmuwan lain benar, kurang tepat dan bahkan salah atau kadaluarsa sekarang, selain membandingkan kekurangan dengan kelebihan tesisnya. Ini sekaligus terbuka tesisnya untuk diuji ilmiah secara kritis pula oleh siapa pun dan kapan pun.

Jika tidak, akan buang tenaga, bahan, biaya, waktu, dan pikiran saja.

BEGITU pula ketika mengemukakan (r)evolusi paradigma baru ilmu pengetahuan, Total Qinimain Zain (TQZ): The (R)evolution of Social Science – The Modern Scientific Administrasion and Management (2000). Secara bersamaan, berarti menyatakan paradigma lama ilmu pengetahuan, khususnya (ilmu) pengetahuan sosial (beserta bidang (ilmu) pengetahuannya) tidak berlaku lagi atau kadaluarsa. Sebuah sebab akibat yang pasti, yang harus dibuktikan secara jelas.

Untuk membuktikan semua itu, saya melakukan studi kasus membandingkan buku Filsafat Administrasi dari Sondang P. Siagian (FA SPS), PT Inti Idayu Press, Cetakan ke-21, Jakarta. (Buku ini telah direvisi oleh penulisnya, PT Bumi Aksara, Cetakan ke-empat April 2008, Jakarta), dengan buku Total Qinimain Zain Filsafat Administrasi (TQZ FA) (2000).
Buku (FA SPS) ini dipilih karena (1), perbandingan masalah paradigma lama dengan paradigma baru jelas, banyak dan menyeluruh, (2), cetak ulang yang banyak menunjukkan apa yang ditulis penting dan buku acuan belajar mengajar banyak orang, dan (3), meski buku telah direvisi isinya tidak jauh berbeda (dari cetakan ke-1: 1970 sampai cetakan ke-21: 1990, kemudian edisi revisi cetakan ke-1 Oktober 2003 sampai cetakan ke-4, April 2008).

PARADIGMA (lama) Filsafat Administrasi: Sondang P. Siagian (Cetakan ke-21: 1990, Lihat juga, Edisi revisi cetakan keempat, April 2008).

Tidak ada satu hal untuk abad modern sekarang ini yang lebih penting dari administrasi. Kelangsungan hidup pemerintahan yang beradab dan malahan kelangsungan hidup dari peradaban itu sendiri akan sangat tergantung atas filsafat administrasi yang mampu memecahkan masalah-masalah masyarakat modern (Charles A. Beard) (Sondang P. Siagian, Pendahuluan, hal. 1, al. 1).

Kesimpulan bahwa tegak dan rubuhnya suatu negara, maju mundurnya peradaban manusia, timbul tenggelamnya bangsa-bangsa di dunia tidak karena perang nuklir atau malapetaka akan tetapi tergantung karena baik-buruknya administrasi yang dimiliki. (Sondang P. Siagian, Pendahuluan, hal. 1, al. 3).

PARADIGMA baru Total Qinimain Zain: The (R)evolution of Social Science – The Modern Scientific Administration and Management (2000).

HUKUM TQZ XV: C(ompetency) = I(nstrument). s(cience). m(otivation of Maslow - Zain). Atau, Kesanggupan (siapa pun) sama dengan kualitas nilai relatif dari alat dikalikan ilmu pengetahuan dan dikalikan motivasi yang dimilikinya.

ARTINYA (ilmu pengetahuan) administrasi hanyalah salah satu faktor esensial dari tiga faktor, syarat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

APA masih kurang?

Qinimain Zain
Scientist & Strategist
Catatan: Studi kasus perbandingan ini, dengan tetap hormat dan menghargai penulis dan karya buku Filsafat Administrasi (1970, 2008), Sondang P. Siagian: “Jika saya telah melihat lebih jauh dari orang lain, itu adalah karena berdiri di atas bahu raksasa (ilmuwan-ilmuwan pendahulu)” (Isaac Newton).