Saturday, April 24, 2010

Strategi (R)Evolusi (Visi Pendidikan Nasional (23/100))


Benar ngak sih, visi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Negara Republik Indonesia?

(Indonesia Sustainable Superiority: Strategi (R)Evolusi Visi Pendidikan Nasional.

VISI PENDIDIKAN (?, ? DAN ?) (23/100)

Paradigma Baru (R)Evolusi Ilmu Pengetahuan

PRINSIP. 19

MASA depan keunggulan apa dan siapa pun terletak pada kuantitas kualitas sumber daya manusia dengan motivasi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya, bukan pada kuantitas kualitas sumber daya alam yang diwarisinya (Qinimain Zain).

NEGARA (apa, siapa, organisasi, departemen, usaha, daerah) mana pun, untuk unggul di masa depan harus memiliki visi pendidikan sumber daya manusianya yang benar (baca: yang jelas).

Jika tidak, pasti keunggulan dalam persaingan tak tercapai. Akan buang tenaga, bahan, biaya, waktu, dan pikiran saja.

PARADIGMA (lama) Visi Departemen Pendidikan Nasional: Lihat, http://www.ristek.go.id/. REFERENSI Bahan Rakornas Ristek 2010 (Keynote Speech Kebijakan Lintas Sektoral: Menteri Pendidikan Nasional/ Dirjen Dikti tentang Kebijakan Pendidikan untuk membangun Center of Excellence dan peningkatan intellectual capital. KEBIJAKAN DALAM MODAL INSANI DAN PUSAT KEUNGGULAN DI INDONESIA. VISI DEPDIKNAS 2025: Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan kamil/Insan Paripurna. VISI DEPDIKNAS 2014: Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif).

(Cermati sendiri*)

PARADIGMA baru Total Qinimain Zain: The (R)evolution of Social Science – The Modern Scientific Administration and Management (2000).

(TQZ Education Vision Diagram:

TIDAK DIPUBLIKASIKAN**)

(Sengaja tidak dipublikasikan kepada umum. Strategi visi ini, penting bagi pribadi dan lembaga pendidikan, yang dapat menentukan nasib masa depan suatu bangsa, daerah, lembaga, organisasi dan pribadi).

Jika visi keunggulan sumber daya manusia yang ingin dicapai tidak jelas dan benar, hasilnya jelas salah.

APA salah diteruskan?

Qinimain Zain

Catatan:

*) Berdasarkan paradigma TQZ, Visi Depdiknas 2025 dan 2014 adalah visi yang tidak (jelas sehingga tidak) benar sebagai sebuah visi. Perhatikan kata: VISI DEPDIKNAS 2025: Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan kamil/Insan Paripurna). VISI DEPDIKNAS 2014: Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif).

**) Visi: Mendefinisikan diinginkan atau dimaksudkan keadaan masa depan dari suatu organisasi atau perusahaan dalam hal tujuan dasar dan/ atau arah strategis. Visi adalah pandangan jangka panjang, kadang-kadang menggambarkan bagaimana organisasi akan seperti dunia yang beroperasi menjadi” (http://en.wikipedia.org/wiki/Strategic_planning, 2011).

Beberapa syarat pernyataan misi (dan visi – QZ) di antaranya: “Apakah hal itu dinyatakan dengan jelas dan pasti dalam satu paragraf atau kurang dari itu? Apakah itu dalam bahasa yang bisa dipahami oleh murid kelas tiga SMP?” (Roger Dawson, Secrets of Power Persuasion : Everything you’ll ever need to get anything you’ll ever want, 1992, Prentince Hall, Inc, California (Anton Adiwiyoto (Alih Bahasa) Rahasia Kekuatan Bujukan, 1996: 403, Mitra Utama, Cetakan kedua, Jakarta).